Ledakan Membuat Penduduk Panik


asda
 

Related Post :

  1. Ledakan Membuat Penduduk Panik
  2. Lapan Duga Kuat Ledakan di Bone Adlah Meteor
  3. Polisi Masih Telusuri Ledakan Yang Terjadi di Bone
  4. Misteri Ledakan Yang Terjadi di Bone, Sulawesi Selatan
  5. Ledakan Besar di Bone
  6. Ada Meteor Jatuh di Bone, Sulawesi Selatan?
  7. Lapan Duga Kuat Itu Adalah Meteor

Lapan Duga Kuat Ledakan di Bone Adalah Meteor


asdas
 

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menduga kuat benda yang meledak di langit Bone, Sulawesi Selatan adalah meteorit.

Karena dari pantauan LAPAN siang tadi, untuk sementara ini tidak ada benda buatan manusia yang jatuh, seperti sampah antariksa di sekitar Bone.

"Informasi sementara, tidak ada benda jatuh buatan manusia atau sampah antariksa yang melintas di sekitar Bone. Kalau betul bukan sampah, dugaan kuat meteorit," kata peneliti utama astronomi dan astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin saat dihubungi VIVAnews, Kamis 8 Oktober 2009 pukul 13.25 WIB.

Thomas mengatakan, kemungkinan sampah antariksa memang sangat kecil karena saat ini tidak banyak sampah antariksa di luar angkasa. "Jadi dugaan kuat meteor. Meteor itu sporadis (jatuhnya), di luar bumi banyak sekali batuan sisa pembentukan tata surya," kata dia.

Dan jika benda langit ini masuk ke bumi, saat menyentuh atmosfir tentu akan menimbulkan pijaran dengan ukuran yang bervariasi. "Karena yang dilihat di Bone siang, pijarannya bisa saja tidak terlalu seperti bola api. Beda kalau dilihat malam," kata Thomas.

Sementara getaran yang ditimbulkan, kata dia, akibat benda itu berbenturan dengan bumi dan gesesak dengan atmosfir yang bisa menimbulkan deru seperti angin. Meteor yang menyentuh bumi, kata dia bisa menembus tanah hingga 1 meter seperti yang terjadi di Pontianak. Di Pontianak meteor yang jatuh hanya seukuran buah kelapa. Namun karena di sana banyak lahan gambut, meteor menembus hingga 1 meter.
Read more of this post

Misteri Ledakan Yang Terjadi di Bone, Sulawesi Selatan


Ledakan keras yang terdengar di langit Bone, Sulawesi Selatan, diduga terjadi akibat gesekan meteorit dengan lapisan atmosfir. Namun peristiwa itu tidak akan membahayakan Bumi.

“Kan ada ledakan dan cahaya membara, analisis sementara itu meteorit yang jatuh dan bergesekan dengan lapisan atmosfir,” kata peneliti utama astronomi-astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Dr Thomas Jamaluddin, Kamis (8/10).

Thomas menduga, benda tersebut boleh jadi juga sampah antariksa seperti pecahan satelit atau bekas roket peluncur. Namun kemungkinan itu sangat kecil karena hari ini tidak ada sampah antariksa yang jatuh ke bumi.

“Lagi pula, kecepatan sampah antariksa itu tidak setinggi meteorit jadi kemungkinan terjadi ledakan sangat kecil,” kata Thomas.

Thomas mengatakan, warga tidak perlu khawatir dengan peristiwa tersebut. Menurutnya, meteorit memang biasa jatuh ke bumi.

Dari data yang dimikili Lapan, 25 ribu ton meteorit jatuh ke Bumi setiap tahunnya. “Ada yang bentuknya sangat halus seperti debu sampai kita tidak tahu kalau kita kejatuhan meteorit,” kata Thomas.

Read more of this post

%d bloggers like this: