Tak Perlu Menunda Untuk Menyambangi Pulau Tunda
June 22, 2014 2 Comments
AdesepeleBlog – Aah… Kangen! Itu yang saya rasakan setelah sekian lama tidak posting apapun di Blog kesayangan ini. Bukan maksud hati ingin meninggalkan dunia perblogan, halah! Tetapi, terkadang mood untuk menulis itu muncul dan tenggelam sesuka hati, terlebih jika sudah dibarengi dengan rutinitas yang mengurus fikiran dan tenaga seperti halnya bekerja. Bahkan kalau sudah sampai dirumah hanya bersinggungan dengan hal seperti bersih-bersih, istirahat dan makan saja. Terfikir untuk menulis pun tidak terlintas sama sekali.
Entah malaikat mana yang merasuk ke tubuh saya malam ini sehingga menggerekan jari jemari saya untuk menulis dan berbagi cerita ke sobat AdesepeleBlog. Sesuai dengan judul postingan ini, kali ini saya ingin berbagi pengalaman saat trip ke Postpone Island (red : Pulau Tunda). Pulau yang secara administratif terletak di Kabupaten Serang, Banten ini memang destinasi baru dikalangan traveller.
Perjalanan ini memang sudah saya rencakan sejak lama dan sempat tertunda. Beberapa free review (FR) dari salah satu forum backpacker membuat saya semakin penasaran dengan ‘keperawanan’ dan keindahan bawah laut pulau ini.
Ajakan salah seorang teman ke Pulau Tunda di Bulan Maret 2014 lalu memang waktu yang sangat PAS! Pas dengan waktunya dan pas juga dengan kantong saya. Lalu dengan sigapnya saya meracuni teman-teman saya untuk join ke dalam perjalanan ini. Alhasil, dua orang teman saya berhasil kena rayu. Walaupun pas di hari H-nya, salah seorang teman tidak bisa bergabung karena harus menunggu ayahnya yang sedang sakit.
Pada akhirnya kami berdua tetap fix untuk melanjutkan trip ini bersama teman-teman dari ‘JELAJAH PULAU’. Hari Minggu, 30 Maret 2014 kami berangkat dari Ciputat menuju Terminal Kp.Rambutan sebagai lokasi meeting point. Sekitar pukul 4:30 WIB kami tiba di Terminal Kp.Rambutan, sembari menunggu teman-teman lainnya kami pun melaksanakan ibadah sholat subuh berjamaah. Tidak lama bersalang, teman-teman yang ikut dalam trip ini pun sudah berkumpul. Pukul 5:30 kami pun berangkat menuju Pelabuhan Karangantu, Serang.
Perjalanan selama di Bis, tentu dihabiskan untuk tidur! Dari Terminal Kp.Rambutan menuju Pelabuhan Karangantu, Serang memakan waktu +/- 1,5 jam. Sesampaikan di Pelabuhan Karangantu kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal nelayan berukuran sedang dengan quota maximal 30-35 orang/ kapal. Cuaca hari itu sangat mendukung, awan cerah dan ombaknya tidak terlalu besar. Sepertihalnya pada saat perjalanan di bis, dikapal pun saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur.
Hampir 2,5 jam terombang-ambing di laut lepas, eng..ing..eng akhirnya kami menemukan daratan juga. Yes, itu dia PULAU TUNDA! Pulau yang memiliki luas 300 hektar dengan jumlah penduduk mencapai 3000 orang ini (source: id.wikipedia) sekilas memang tidak tampak terlalu istimewa. Sempat tergelitik dihati saya ketika menginjakan kaki di dermaga Pulau Tunda, Apa yang menarik dari Pulau ini?Hmm.. Karena bentukan pulaunya yang ala kadarnya dengan fasilitas yang ala kadarnya pula. Pulau ini memang belum digarap secara serius oleh Dinas Pariwisata sehingga Pulau ini jauh dari kesan tempat wisata.
Bersama 25 teman lainnya dari Komunitas Jelajah Pulau, kami menuju homestay yang sudah disediakan. Alhamdulillah.. akhirnya bisa rebahan juga. Time to ISHOMA (istirahat, sholat dan makan siang)! Oh ya, selain rombongan kami ternyata ada juga lho rombongan lain yang sehari sebelumnya sudah meng-eksplore keindahan pulau ini.
Setelah kegiatan ishoma selesai, kami pun bersiap diri untuk ber-snorkling ria. Untuk pecinta wisata pulau tentu part ini merupakan kegiatan yang selalu ditunggu-tunggu. Sekitar pukul 14:00 WIB kami dibawa menuju ke Dermaga Pulau Tunda untuk melakukan snorkling. Spot-spot snorkling di Pulau Tunda terdapat di sekeliling pulau ini. Jadi jangan heran jika anda nanti hanya diajak berputar keliling pulau saat snorkling.
Dan ini dia spot-spot snorkling terbaik di Pulau Tunda, beberapa moment & penampakan yang sempat diabadikan.
Wow, istimewa.. itu yang saya katakan ketika melihat keindahan bawah laut Pulau Tunda (walaupun itu hanya terucap di dalam hati). Bagaimana tidak, pulau yang tampak luarnya terlihat biasa ternyata menyimpan pesona keindahan laut yang luar biasa.
Waktu jugalah yang menghentikan ekplorasi di pulau ini, sore itu saya dan rombongan berhasil mengeksplore 3 spot di Pulau Tunda dan kami memutuskan untuk kembali ke homestay untuk bilas dan istirahat.
Malamnya kami menghabiskan waktu untuk bersenda gurau di saung dekat dermaga dengan ditemani bintang-bintang cantik dan segelas kopi hangat yang manis, it’s perfect!
Malam berganti pagi, saya dan beberapa teman dari Jelajah Pulau bangun lebih awal untuk hunting sun rise di dekat dermaga. Ternyata pagi itu sang surya tidak menampakan kilauannya dengan sempurna, sedikit tertutup awan. Tapi selama trip ini berlangsung cuaca di pulau ini sangat cerah. Di pulau ini juga terdapat jogging track yang cukup panjang yang menghubungkan kampung barat dan timur. Kita dapat berjalan kaki untuk menyusuri pulau ini melewati kebun, pepohanan dan semak belukar yang masih rindang. Sayangnya di Pulau Tunda belum ada penyewaan sepeda seperti halnya di Pulau Tidung.
Setelah hunting sunrise dan berjalan di sekitaran Pulau Tunda, kami kembali menunju kembali untuk sarapan dan melanjutkan tujuan awal yaitu mengekplorasi keindahan bawah laut pulau ini. Ya, sekitar jam 08:00 WIB kami melakukan hoping island lagi untuk snorkling di spot sisi barat dan selatan Pulau Tunda.
Menurut saya, snorkling di hari kedua lebih membuat mata saya terperanga atas ciptaan dan karunia Tuhan yang luar biasa ini. Soft coral dan hard coral cantik tidak lepas dari pandangan saya. Tidak terasa hampir 3 jam lebih kami mengeksplore pulau ini dan kami memutuskan untuk kembali ke homestay untuk bilas dan packing. Ah.. ini moment-moment yang paling selalu bikin males karena harus mengakhiri sebuah perjalanan liburan dan kembali ke rutinitas seperti biasanya. Bye.. Pulau Tunda! New experiece, new friends, & new place. Recomended. Semoga bisa menjadi destinasi alternatif buat anda semua. Selamat berlibur good people..
NOTED
LOKASI : Pulau Tunda yang secara administratif terletak di Kabupaten Serang (Serang Utara), Provinsi Banten.
TRANSPORTASI :
Untuk menuju ke Pulau Tunda sobat AdesepeleBlog, bisa menggunakan angkutan umum dari Terminal Kp.Rambutan dengan menggunakan bus Primajasa dengan tarif Rp. 20.000,- kemudian turun di Terminal Pakupatan, Serang. Dari situ, disambung lagi dengan angkot untuk menuju Pelabuhan Karangantu. Tarifnya kurang lebih Rp. 3.000,-. Setelah sampai di Karangantu, kita menggunakan KM Tunda rute Pelabuhan Karangantu-Pulau Tunda.
FASILITAS :
Di Pulau Tunda fasilitas kedai/rumah makan tidak banyak, saya hanya mendapati 2 kedai makan yang lokasi dekat dengan homestay. Jika dibandingkan dengan Pulau Tidung, atau pulau-pulau lainnya di Kep.Seribu yang sudah digarap secara profesional oleh dinas pariwisata setempat tentu masih kalau jauh.
Listrik : Penduduk Pulau Tunda mayoritas menggunakan teknologi tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka, setiap rumah dilengkapi dengan antena penangkap tenaga surya. Jadi, untuk listrik baru dipergunakan pada malam hari, siang hari mereka tidak menggunakan listrik. Maka dari itu, saya merekomendasi untuk membawa powerbank yang kapasitasnya cukup untuk men-charger gadget kita seharian selama di Pulau Tunda.
Jaringan komunikasi : 100 meter kapal Anda akan bersandar di dermaga P.Tunda, pasti akan mendapati signal HP Anda SOS karena jaringan telekomunikasi di Pulau ini tidak terlalu bagus.
So.. itu saja review dari saya, semoga bisa menginspirasi dan semakin banyak orang yang berkunjung ke Pulau Tunda. Indonesia Bagus banget!
Related Post :
- Seuntai Cerita tentang Negeri Serumpun Sebalai
- Tak Perlu Menunda Untuk Menyambangi Pulau Tunda
- Explore Dusun Kinahrejo, Wisata Lava Tour di Kaki Gunung Merapi
- Menelisik Keindahan Bawah Laut Pulau Bira, Kepulauan Seribu
Keren Pulaunya pengen kesana donk
LikeLike
Ayo gan bareng2 travelling 🙂
LikeLike