Sejarah Lagu Kebangsaan Malaysia (Jiplak Lagu Terang Bulan)
August 29, 2009 5 Comments

Setelah bermasalah dengan tari Pendet, Malaysia, kembali terancam somasi dari Indonesia berkaitan dengan dugaan plagiat lagu. Tidak tanggung tanggung, lagu kebangsaan Malaysia, Negaraku, diduga menjiplak salah satu lagu milik perusahaan rekaman Lokananta yang berada di Surakarta. “Lagu kebangsaan Negaraku, diduga meniru salah satu lagu kita yang berjudul Terang Bulan,” kata Kepala perusahaan rekaman Lokananta Surakarta, Ruktiningsih, Jumat (28/8).
Lagu Terang Bulan sebenarnya tidak diketahui siapa penciptanya. Menurutnya, lagu tersebut pertama kali dinyanyikan secara koor di Radio Republik Indonesia stasiun Jakarta pada tahun 1956. Kemudian, lagu tersebut dipindahkan ke piringan hitam di perusahaan rekaman Lokananta, yang statusnya saat ini merupakan salah satu cabang dari perusahaan negara Perum Percetakan Negara RI. “Semua ada catatannya dalam kartu rekaman,” kata Ruktiningsih.
“Kedua lagu tersebut sangat identik dan sangat mirip, terutama dalam hal introduksi, nada dan tempo lagu,” kata Ruktiningsih. Menurutnya, hanya syairnya saja yang berubah. Selain itu, musik pengiring juga mengalami modifikasi dengan sentuhan orkestra. “Sebab lagu Negaraku merupakan lagu kebangsaan sehingga musik pengiringnya menyesuaikan,” kata Ruktiningsih. Sedangkan lagu Terang Bulan memakai iringan musik yang sejenis dengan musik keroncong.
Dirinya mengaku tidak tahu persis sejarah lagu Terang Bulan tersebut. Namun Ruktiningsih yakin, lagu Terang Bulan sudah lebih dulu ada sebelum Malaysia memperoleh kemerdekaannya. Lagu tersebut juga telah lama populer, jauh sebelum direkam di stasiun Radio Republik Indonesia Jakarta.
Sebenarnya, dirinya sudah mengetahui sejak lama adanya dugaan menjiplakan lagu Terang Bulan tersebut oleh Malaysia. Semula, pihaknya hanya berdiam diri dan tidak pernah mempermasalahkan. “Namun setelah adanya kasus tari Pendet, kita tidak bisa lagi berdiam diri,” katanya.
Menurut konsultan hukum Lokananta, Jaka Irwanta, pihaknya akan segera menghadap Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, untuk membicarakan masalah dugaan penjiplakan lagu milik Lokananta oleh Malaysia. “Kemungkinan pekan depan kita akan ke Jakarta,” kata Jaka Irwanta, Jumat (28/8).
Jaka mengatakan, agenda dalam pertemuan tersebut akan membicarakan mengenai kemungkinan dilakukannya pelayangan surat somasi kepada Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia.
Dirinya mengakui, jika somasi tersebut dilayangkan, berpotensi membawa akibat besar terhadap hubungan antar negara. “Sebab tidak main-main, yang disomasi adalah lagu kebangsaan,” kata Jaka. Hanya saja menurutnya, Malaysia perlu untuk mendapatkan pelajaran agar dapat menghargai kebudayaan bangsa lain, terutama Indonesia.
Selanjutnya Jaka menceritakan, sebenarnya Presiden Soekarno memang pernah menghadiahkan piringan hitam lagu Terang Bulan kepada pemerintah Malaysia, yang saat itu belum merdeka. “Namun itu hanya hadiah, bukannya untuk dijiplak,” katanya.
LIMA PULUH TAHUN TAHUN TERANG BULAN TERBARAI
KAH KAH KAH ! Semuanya sedang terbarai. Retak, pecah akhirnya terbarai. Ketika saya menulis ini muzik latar yang mengiringi ketikan jari saya di lap top ialah putaran muzik Memula Moon versi paling terbaru. Ini versi rap rock parodi counter culture yang cool lagi menggiurkan. Tiga helai bulu ari dan tiga helai janggut untuk anak muda yang merekonstruksi Memula Moon.
Memula Moon a. k.a Terang Bulan a. k.a Negaraku a. k.a Negara Kuku kini menjadi top hit yang hampir mencecah satu juta pendengar dan puluhan ribu memberi komen. Angka-angka ini kelihatan terus melonjak. Ratusan ribu Mak Cik Felda dan Pak Cik Teksi, di seluruh negara; dari Perlis hingga ke Mersing yang tidak “connected” sedang tertanya-tanya – Negara Kuku itu apa? Tiga helai lagi bulu ari untuk Namewee.
Saya telah lupa entah berapa kali saya telah menulis tentang lagu Terang Bulan ini. Semenjak saya di Universiti Malaya dalam tahun 70an lagi saya telah menulis dan menerangkan apakah dia si Terang Bulan ini. Saya tidak akan lupa bagaimana Concorong Republik Indonesia Bung Karno telah memainkan lagu Terang Bulan ketika Konfrontasi (1963-64).
Terang Bulan dimainkan di concorong. Concorong? Apa jadahnya concorong ini? Untuk mereka yang lahir pada zaman Firaun concorong adalah perkataan Melayu untuk radio. Perkataan ini telah saya pelajari sebelum saya belajar sains dan maths dalam Bahasa Inggeris.
Bung Karno memainkan lagu Terang Bulan di Radio Republik Indonesia untuk memperlekehkan Tengku Abdul Rahman seorang budak suruhan Inggeris yang tidak berupaya membuat lagu kebangsaan sendiri. Memang tepat anggapan Bung Karno ini. Bagaimana sebuah negara yang mengelar diri mereka “merdeka” tetapi lagu kebangsaan pun di ciplak.
Kah kah kah. Selama 50 tahun penjiplakan ini telah disorok di bawah kopek United Malays National Organisations. Betapa besar pun kopek Rafidah dan kopek Sharizat, penjiplakan ini akhirnya diketahui umum.
Memula Moon akhirnya tertonjol keluar apabila kopek-kopek United Malays National Organisations yang semakin mengecut.
Pada satu ketika dahulu lagu Terang Bulan opps… Negara-ku ini dimainkan di panggung wayang. Ini pun ketika saya belum belajar sains dan maths dalam Bahasa Inggeris. Awalnya Terang Bulan dimainkan sebelum filem bermula. Kami kanak-kanak seperti biasa dibuli agar bangun berdiri “kunoon” sebagai contoh rakyat patriotik. Kemudian, entah apa berlaku Terang Bulan dimainkan apabila filem selesai diputar. Akhirnya hingga ke hari ini satu hampeh pun tidak ada lagi. Warga satu Malaysia telah bosan dengan Terang Bulan.
Sebenarnya pada ketika itu dalam panggung wayang tidak sesiapa yang ambil pot apabila Terang Bulan berbunyi dan bendera Star and Stripes opps salah lagi… apabila bendera Tanah Melayu berkibar. Kami anak-anak sekolah sahaja yang berdiri kerana takut (sic) kalau-kalau cik gu ada sama di dalam panggung. Pak Cik, abang dan kakak langsung tidak ambil pot apabila Terang Bulan berbunyi.
Semua ini berlaku ketika beberapa tahun sesudah British meninggalkan Tanah Melayu. Ini di era Firaun belum menjadi MahaFiraun. Ini di zaman surat beranak Mahathir masih di tulis son of Kutty. Ini sebelum Razak Hussein dapat berkenalan dengan Sarimah. Ini pada zaman adanya joget lambat selepas perkahwinan anak wakil rakyat Pas.
Zaman yang saya katakan ini ialah zaman sebelum kita semua boleh menggoogle. Zaman sebelum Mahazalim dan Mahafiraun menjadi santapan bacaan. Zaman sebelum blog wujud dan menyusahkan Utusan Malaysia dan RTM.
Kini kita telah memasuki zaman pasca moden. Semuanya boleh. Naratif induk tentang dunia ini di wujudkan oleh tuhan dalam masa tujuh hari telah dipersoalkan. Meta naratif tentang Adam dan Hawa kini boleh dibincang dan dilihat sebagai metafora.
Semua naratif boleh di persoalkan. Semua naratif telah berkecai dan terbarai. Tidak wujud lagi pemusatan hegemoni naratif yang menjadi ikutan umat manusia. Kita semua telah “connected” – manusia pasca moden hanya perlu menggoogle untuk mengetahui apa sahaja maklumat dalam dunia ini.
Kerana itu saya dapat mengetahui bahawa Terang Bulan, Negara-ku, Negara Kuku berasal dari lagu Memula Moon. Jika tidak percaya apa yang saya tulis sila google perkataan Memula Moon. Tidak percaya lagi? Sila google perkataan Negara-ku. Masih was was, sila lawati YouTube. Di sini dapat dilihat bukti-bukti sahih tentang asal usul Negara Kuku. Bukti ini boleh kita semua dapati tanpa perlu berhubung dengan Ghani Patail atau merasuah sesiapa untuk mendengar alunan gesekan biola Memula Moon.
KAH KAH KAH. Lima puluh tahun Projek Malaysia telah terbukti semakin gagal. Apa yang sedang kita semua lihat dan baca hari ini adalah manifestasi dari kegagalan Projek Malaysia. Projek Malaysia ini tidak bertiang, tidak berpaksi dengan kebenaran. Projek Malaysia tidak berdiri di atas fakta sejarah. Projek Malaysia berdasarkan kong kali kong dan klentong demi klentong. Tutup lubang gali lubang.
Telah diterima secara luas bahwa Lagu Kebangsaan Malaysia berasal dari lagu TERANG BULAN yang digunakan untuk menjadi Negara Perak lagu kebangsaan resmi. Lagu itu dikatakan disusun oleh seorang prancis, Pierre Jean de Beranger (1780-1857). Itu kemudian dibawa kembali ke Perak oleh Raja Abdullah dan lirik yang diubah dan lagu itu berganti nama menjadi "Allah Lanjutkan Usia Sultan". Versi lain dari cerita berjalan seperti ini: Murshidul’adzam Sultan Idris Shah (Sultan Rahmatullah) adalah Sultan Perak dari 1887 sampai 1916. Selama instalasi Monarch Inggris, Raja Edward VII pada tahun 1901, Sultan Idris berada di Inggris sebagai wakil kepada Sultan untuk malay MALAY Federasi SERIKAT. Tapi ketika Yang Mulia sampai di Port of Southampton, Protocol Officer dari Kantor Kolonial pergi menemuinya dan bertanya tentang Lagu kebangsaan Negara untuk Perak. Sejak Perak pada waktu itu sudah tidak ada, Raja Harun bin Sultan Abdullah, Sekretaris Rahasia Sultan tetap tidak ingin memberitahu Protokol Officer situasi aktual dan tidak ingin terlihat lebih rendah dan bodoh, ia mengatakan bahwa mereka memang punya, tapi hanya saja bahwa ia tidak membawa catatan. Dia kemudian bersiul melodi lagu kepadanya. Lalu untuk pertama kalinya, Negeri Perak Lagu kebangsaan yang terdengar. Ini pertama kalinya berada di tanah asing. Kemudian datang MAMULA MOON. Bulan Mamula disusun pada tahun 1947 oleh Felix Mendelssohn dan Terang Bulan dimainkan jauh lebih awal pada tahun 1887 selama instalasi Raja Edward VII. Jadi jelas MAMULA MOON adalah "CIPLAK!" ..
sumber : http://www.forumkami.com/forum/cafe/19054-sejarah-lengkap-lagu-kebangsaan-malaysia.html
Related Post:
- Pedagang Malaysia Lebih Senang Berdagang Merhandise Timnas Indonesia
- (HOT PIC) Penyerang Malaysia “Safee” Meremas Alat Vital Pemain Vietnam
- Garuda Pasti Menang, Amin~ WE LOVE U INDONESIA
- Waspadai Penyusup Suporter Malaysia di GBK
- Laser Malaysia, Serang Timnas Indonesia dari 5 Penjuru
- Hashtag #malaysiacheatlaser Menjadi Trending Topic No.1
- Bendara Malaysia Terbalik – Supporter yang Bodoh
- Supporter Malaysia Tidak SPORTIF – Final AFF 2010
- Malingsia Miskin Penyanyi
- 10 Alasan Mengapa Kita Harus Kasihan Sama Malaysia
- Konser Melodi Cinta Rossa di Malaysia (Sukses Besar) – Terbukti Penyanyi Indonesia Lebih Dikagumi Dari Pada Penyanyi Malingsia
- Klub Poligami Dari Malaysia
- Who Stacy [Malaysian Singer] – Not Famous
- Video Stacy – Penyanyi Malaysia (Followers Agnes Monica)
- Malaysia Balas Singkirkan Undip
- Lagi-lagi Malaysia Klaim Pulau Indonesia…Pulau Jemur Sasarannya!!
- Pulau Jemur di Klaim Malaysia (Malaysia Pencuri Pulau Indonesia)
- Lirik lagu Indonesia yang diganti
- Sejarah Lagu Kebangsaan Malaysia (Menjiplak Lagu Terang Bulan)
- Lagu Terang Bulan VS Lagu Kebangsaan Malaysia
- Jiplak Lagu Terang Bulan, Malaysia Akan Disomasi
- PROFILE SITI NURHALIZA & Dowload FULL ALBUM
read this:-
Fakta sejarah:
1 INDONESIA tidak pernah wujud sebelum Sumpah Pemuda Indonesia pada 28.10.1928.
2.Apa yang wujud ialah bahasa-bahasa suku kaum seperti Jawa, Bugis, Palembang, Minangkabau, Riau, Aceh, Banjar,dan banyak lagi.
3. Bagitu juga, budaya INDONESIA tidak ada.Yang ada ialah Budaya suku kaum.Ada yang di ciplak dari Ugama/Budaya Hindu sepert Tarian Pedet di Bali.Ada yang berunsurkan Budaya Islam dari Bumi Arab.
4. Perkataan Sang Saka Merah Putih dan Pantjasila adalah diciplak dari Hindu.
5.Perkataan INDOnesia itu adalah berasal dari Hindu.Banyak tarian, nyanyian, dan bangunan seperti Borobodur adalah datangnya dari negeri negeri di India. India pada masa dulu tidak juga ada kerana Sub-Continent India sebelum kedatangan Imperialis Inggeris,adalah di perintah oleh Sultan atau Maharaja Hindu dan Islam.
6.Bendera INDONESIA itu adalah sebenarnya tiruan dari bendera Principality Monaco di Eropah.
7.Bahasa Indonesia TIDAK ADA dalam sejarah kebudayaan dunia. Apa yang ada adalah BaHASA MELAYU.
8.Kerajaan Melayu sudah ada beribu tahun di negeri Langkasuka (Kedah).
9.Jelas dari segi SEJARAH, yang ada Budaya Suku Kaum. Yang ada Gugusan Kepulauan Melayu
NUSANTARA itu ciptaan baru.
10. Orang Melayu memang ada Raja Raja dan Sultan Sultan di Sumatra dan Seenanjung Tanah Melayu.
11. Jangan buta sejarah. Buka buku buku, yang ada di simpan di Belanda dan British Museum.TIDAK ADA sebutan INDONESIA dalam Buku Sejarah lama.
if u not agree wif dat.
analyze it.
and u will see the truth.
:))
LikeLike
Sok tau!
LikeLike
Fakta Sejarah :
1. Malaysia tidak akan pernah wujud karena masih dijajah oleh british sampai tahun 2962. Negara Malaysia dibentuk di atas sebuah perjanjian antara Inggris dan Malaysia. Pasal VI perjanjian yang ditandatangani di London pada 9 Juli 1963 tertera: Pemerintah Malaysia harus mengizinkan pemerintah Inggris menggunakan haknya dalam meneruskan pemeliharaan pangkalan-pangkalan militer dan fasilitas-fasilitas yang kini dipegang oleh penguasa militer Inggris di Singapura dan pemerintah Malaysia harus mengizinkan pemerintah Inggris mempergunakan pangkalan-pangkalan tersebut jika sewaktu-waktu Inggris perlu.
Selain itu, Malaysia mengizinkan Inggris menyewa tanah selama 999 tahun untuk dijadikan pangkalan militer. Sebagai contoh, Naval Base Sembawang 999 tahun. Kanji juga 999 tahun. Di samping itu, masih banyak tempat lain: Loyang Yurongbukittombok, Mount Faber, dll. Saya menghitung, jika perjanjian itu ditandatangani tahun 1963, dan berlaku untuk 999 tahun ke depan, itu artinya, Malaysia masih menjadi negara “jajahan” Inggris sampai tahun 2962 Masehi…..
2. Sejarah bahasa melayu sebenarnya adalah dari indonesia sendiri :
Bahasa Melayu merupakan rumpun bahasa Austronesia dan aksara pertama dalam bahasa Melayu atau Jawi ditemukan di pesisir tenggara Pulau Sumatera, mengindikasikan bahwa bahasa ini menyebar ke berbagai tempat di Nusantara dari wilayah ini, berkat penggunaannya oleh Kerajaan Sriwijaya yang menguasai jalur perdagangan. Istilah Melayu atau sebutan bagi wilayahnya sebagai Malaya sendiri berasal dari Kerajaan Malayu yang bertempat di Batang Hari, Jambi, dimana diketahui bahasa Melayu yang digunakan di Jambi menggunakan dialek “o” sedangkan dikemudian hari bahasa dan dialek Melayu berkembang secara luas dan menjadi beragam.
Istilah Melayu atau Malayu berasal dari Kerajaan Malayu, sebuah kerajaan Hindu-Budha pada abad ke-7 di hulu sungai Batanghari, Jambi di pulau Sumatera, jadi secara geografis semula hanya mengacu kepada wilayah kerajaan tersebut yang merupakan sebagian dari wilayah pulau Sumatera. Dalam perkembangannya pemakaian istilah Melayu mencakup wilayah geografis yang lebih luas dari wilayah Kerajaan Malayu tersebut, mencakup negeri-negeri di pulau Sumatera sehingga pulau tersebut disebut juga Bumi Melayu seperti disebutkan dalam Kakawin Nagarakretagama. Ibukota Kerajaan Melayu semakin mundur ke pedalaman karena serangan Sriwijaya dan masyarakatnya diaspora keluar Bumi Melayu, belakangan masyarakat pendukungnya yang mundur ke pedalaman berasimilasi ke dalam masyarakat Minangkabau menjadi klan Malayu (suku Melayu Minangkabau) yang merupakan salah satu marga di Sumatera Barat. Sriwijaya berpengaruh luas hingga ke Filipina membawa penyebaran Bahasa Melayu semakin meluas, tampak dalam prasasti Keping Tembaga Laguna. Bahasa Melayu kuno yang berkembang di Bumi Melayu tersebut berlogat “o” seperti Melayu Jambi, Minangkabau, Kerinci, Palembang dan Bengkulu. Semenanjung Malaka dalam Nagarakretagama disebut Hujung Medini artinya Semenanjung Medini. Dalam perkembangannya orang Melayu migrasi ke Semenanjung Malaysia (= Hujung Medini) dan lebih banyak lagi pada masa perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang pusat mandalanya adalah Kesultanan Malaka, istilah Melayu bergeser kepada Semenanjung Malaka (= Semenanjung Malaysia) yang akhirnya disebut Semenanjung Melayu atau Tanah Melayu. Tetapi nayatalah bahwa istilah Melayu itui berasal dari Indonesia. Bahasa Melayu yang berkembang di sekitar daerah Semenanjung Malaka berlogat “e”. Kesultanan Malaka dimusnahkan oleh Portugis tahun 1512 sehingga penduduknya diaspora sampai ke kawasan timur kepulauan Nusantara. Bahasa Melayu Purba sendiri diduga berasal dari pulau Kalimantan, jadi diduga pemakai bahasa Melayu ini bukan penduduk asli Sumatera tetapi dari pulau Kalimantan. Suku Dayak yang diduga memiliki hubungan dengan suku Melayu kuno di Sumatera misalnya Dayak Salako, Dayak Kanayatn (Kendayan), dan Dayak Iban yang semuanya berlogat “a” seperti bahasa Melayu Baku. Penduduk asli Sumatera sebelumnya kedatangan pemakai bahasa Melayu tersebut adalah nenek moyang suku Nias dan suku Mentawai. Dalam perkembangannya istilah Melayu kemudian mengalami perluasan makna, sehingga muncul istilah Kepulauan Melayu untuk menamakan kepulauan Nusantara. Secara persfektif historis juga dipakai sebagai nama bangsa yang menjadi nenek moyang penduduk kepulauan Nusantara, yang dikenal sebagai rumpun Indo-Melayu terdiri Proto Melayu (Melayu Tua/Melayu Polinesia) dan Deutero Melayu (Melayu Muda). Setelah mengalami kurun masa yang panjang sampai dengan kedatangan dan perkembangannya agama Islam, suku Melayu sebagai etnik mengalami penyempitan makna menjadi sebuah etnoreligius (Muslim) yang sebenarnya didalamnya juga telah mengalami amalgamasi dari beberapa unsur etnis.
M. Muhar Omtatok, seorang Seniman, Budayawan dan Sejarahwan menjelaskan sebagai berikut: “Melayu secara puak (etnis, suku), bukan dilihat dari faktor genekologi seperti kebanyakan puak-puak lain. Di Malaysia, tetap mengaku berpuak Melayu walau moyang mereka berpuak Jawa, Mandailing, Bugis, Keling dan lainnya. Beberapa tempat di Sumatera Utara, ada beberapa Komunitas keturunan Batak yang mengaku Orang Kampong – Puak Melayu
dan yang menjadi perdebatan belakangan ini bahwa bahasa indonesia yang kita pergunakan selama ini bukan dari riau tetapi dari kerajaan melayu kuno sambas/kalimantan barat/indonesia.
3. Begitu juga budaya malaysia tidak ada yang ada ialah budaya jiplakan dari arab seperti huruf jawi (klw di indonesia kata jawi itu merujuk dengan suku jawa karena jawi adalah bahasa kuno jawa yang berarti tanah jawa atau suku jawa, seperti “Babad tanah jawi” —> cerita tanah jawa), tarian zapin dari arab, dan budaya – budaya cina, serta budaya – budaya indonesia dahulu yang dibawa oleh mereka ke semenanjung malaya (Malaysia) ribuan tahun dahulu, sejarah nya ada di atas di no.2, yang lainnya diambil tanpa seizin yang punya (gk usah banyak nanya)
4. Perkataan sang saka merah putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.
Sedangkan pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Sedangkan rumusan ini pertama kali diajukan oleh soekarno !!!!!
5. Kata “Indonesia” berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti “Hindia” dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti “pulau”. Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat.
Sedangkan hindia sendiri adalah adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut kepulauan di Asia Tenggara, terutama kepulauan Melayu. Hindia juga digunakan untuk menyebut daratan di Asia Selatan dan Tenggara, terdiri dari India, Pakistan, Bangladesh, Myanmar, Sri Lanka, Maladewa, Thailand, Kamboja, Laos, Brunei, Singapura, Filipina, Timor Leste, Malaysia dan Indonesia.
Tarian, Nyanyian dan bangunan adalah budaya yang BERCORAK hindu !!!! mengingat karena pada waktu itu agama yang di anut setelah animisme dan dinamisme oleh masyakat di khususnya pulau jawa adalah hindu !!!!!
Serta bangunan borobudur sendiri di buat oleh para penganut agama Buddha Mahayana yang dulu dianut oleh masyarakt jawa pada waktu itu sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra, sedangkan syailendra sendiri berdasarkan teori Nusantara mengajukan kepulauan Nusantara; terutama pulau Sumatera atau Jawa; sebagai tanah air wangsa ini. Teori ini mengajukan bahwa wangsa Śailendra mungkin berasal dari Sumatera yang kemudian berpindah dan berkuasa di Jawa, atau mungkin wangsa asli dari pulau Jawa tetapi mendapatkan pengaruh kuat dari Sriwijaya.
6. Polandia menggunakan corak bendera putih-merah pada tahun 1831Monaco menggunakan corak bendera merah-putih pada tahun 1339 (itupun desainnya masih berubah-ubah)INDONESIA, menggunakan corak bendera MERAH PUTIH sejak jaman Kerajaan Majapahit berdiri tahun 1293!!
Bahkan, Singasari sudah gunakan Merah Putih abad 12, Majapahit abad 12:13
jauh sebelum itu sudah ada di bumi Jawa sebelum Borobudur dirikan, Kerajaan Gowa, Aceh, Solo juga gunakan panji2 Merah Putih, Pangeran Diponegoro juga memakai Merah Putih
dalam buku Bendara karya Muhammad Yamin, bahwa Merah Putih warga pemujaan sebelum Hindu masuk sekitar abad 4:
sebagai simbol Matahari dan bulan, simbol GuLa kepala, Bubur Merah dan Putih dibanyak desa sebagai penolak bala, simbol kesuburan pertemuan bapak dan ibu dan simbol perjuangan awal abad 20. dan yang lebih kaget lagi bahwa MERAH PUTIH TELAH TERPAHAT DI CANDI BOROBUDUR ABAD 8!!!!!!
7. Sudah dijelaskan di no.2 !!!!!! Baca lagi sono !!!!
8. Kerajaan melayu sudah ada ribuan tahun dahulu di nusantara (sebelum indonesia terbentuk) seperti sriwijaya, Kerajaan Melayu Kuno yang muncul di Sumatra bagian Selatan mengawali kemuncuan Kerajaan Srivijaya yang akan eksis selama ratusan tahun.
Pada tahun 430M telah tercatat bahwa utusan Tiongkok telah mengunjungi negri dari Sumatra. Tercatat pada tahun 424M raja Raja Gunavarwan dari Kasmir telah menyebarkan agama Budha di Sumatra. Tahun 645 H kerajaan ini masih tedengar di Tiongkok tercatat dari tulisanTiongkok.
Srivijaya muncul sesuai dari Prasasti Kedukan Bukit dengan mengalahkan Kerajaan Melayu Kuno pada tahun 682 M dan Ibu Kota dipindahkan ke Muara Takus pada 685M dari Kalatan. Serta sriwijayalah yang menjadi penerus kerajaan melayu kuno !!!!
9. Nusantara merupakan istilah yang dipakai oleh orang Indonesia untuk menggambarkan wilayah kepulauan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Istilah lain yang dikenal adalah Nuswantara
Kata ini tercatat pertama kali dalam literatur berbahasa Jawa Pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16)
10. Sudah dijelaskan !!!!
11. Baca buku sejarah yang valid, jangan baca buku – buku dari museum british !!!!! Mau aja di begoin sama british !!!!! Baca sejarah yang bener !!!! Jangan sok tahu !!!!!
LikeLike
@khairudin: itu sudah aja jawaban nya dari nusantara666. Coba baca dan cermat. Lain kali kalo mau kasih fakta sejarah kasih sumbernya. thanks.
LikeLike
one more thing about the song.
click the link and u will see all
http://www.ohtidak.com/lagu-negaraku-milik-malaysia-bukan-dicuri-dari-indonesia/#more-5145
LikeLike